GERAK TARI DALAM PEMENTASAN TEATER “DUNIA SEOLAH-OLAH"

Penelitian ini berjudul “Gerak Tari dalam Pementasan Teater “Dunia Seolah-olah””. Gerak tari dalam pementasan teater “Dunia Seolah-olah” merupakan koreografi kelompok yang ada dalam sebuah pementasan teater yang mewakili kegelisahan siswa di SMAN 6 GARUT, gerak tari dalam pementasan teater “Dunia Seolah-olah” ini lahir dari tangan dingin sutradara sekaligus koreografer yaitu Ahmad Hayya pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menjawwab permasalahan penelitian mengenai struktur koreografi dan semiotika gerak sebagai landasan analisisnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan studi video. Berdasarkan hasil penelitian gerak tari yang hadir dalam pementasan teater “Dunia Seolah-olah” ini termasuk ke dalam koreografi kelompok yang aspek desain tarinya cenderung banyak menggunakan desain kelompok unison (rampak). Bentuk-bentuk gerak yang ada adalah gerak sehari-hari yang mengalami proses stilisasi dan distorsi namun lebih cenderung kepada grak-gerak natural. Gerak-gerak yang hadir dalam pementasan teater “Dunia Seolah-olah” memiliki symbol dan makna didalamnya. Proses kreatif pembuatan gerak tari dalam pementasan teater “Dunia Seolah-olah” ini adalah eksplorasi, improvisasi, inkubasi, dan perbengkelan;--- This reserach has titled “Gerak Tari dalam Pementasan Teater “Dunia Seolah-olah”. The dance pattern in this theatre showcase is a group choreography that represent the SMAN 6 Garut student’s anxiety, made by the director of this theatre showcase Ahmad Hayya in 2015. The purpose of this research is to answer about structures, symbols and meanings of the pattern as analitical basis. The methods that used in this research is descriptive with qualitative approach with observation, interview, documentation, library research and video research as data collecting techniques. According to this research, the dance pattern of this theatre performance categorized as group choreography which is its design of dance pattern tends to use Unison (Rampak) design. The dance pattern of this theatre performance mostly taken from the movement on daily activity of human that stilizised and distorted but also natural. The making proccess of the dance pattern in this theatre showcase of “Dunia Seolah-olah is exploration, improvisation, incubation and “Perbengkelan”